Rabu, 12 Januari 2011

Sekilas tentang repo


Repositori atau repo tuh, simpelnya, adalah "gudang" paket berupa aplikasi, library, hingga codec. Dengan repo, kamu bisa dengan mudah menambahkan dan update semua paket yang terinstal, jadi ga perlu lagi deh surfing, download, kemudian instal sendiri, lalu cari update nya sendiri.
Repo sendiri menurut sumbernya terbagi menjadi 2 yaitu online dan offline, yang dimaksud dengan online itu semua paket tersimpan di server mirror, jadi kamu tinggal memilih maka secara otomatis akan ter-download dan ter-instal :)
Klo repo offline itu sumbernya berupa DVD repo atau file repo berekstensi .iso, Untuk mendapatkan DVD repo, kamu bisa membelinya di penjual DVD distro linux di Internet atau download semua file repo yang berekstensi .iso untuk kemudian di burn ke DVD.

Kelebihan repo online:
[+] Paket selalu up-to-date.
[+] Tidak memerlukan space yang banyak ataupun DVD.
Kekurangan repo online:
[-] Harus terkoneksi dengan internet.
[-] Koneksi harus cepat, setidaknya diatas 50mbps saat mendownload, sehingga ga terlalu lama jika harus mendownload paket-paket berukuran besar.
[-] Terkadang server mirror repo mengalami masalah yang menyebabkan ga bisa diakses.

Kelebihan repo offline:
[+] Bisa digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu ada koneksi internet.
Kekurangan repo offline:
[-] Paket tidak up-to-date
[-] Konfigurasi yang lumayan ribet, apalagi jika memakai DVD repo yang jumlahnya mencapai 8 disc, yang artinya kamu perlu bolak-balik memasukan DVD ke dalam DVD rom berulang-ulang kali.
[-] DVD repo sangat mudah rusak dan tergores.
[-] Penggunaan repo dalam bentuk file iso ga cocok untuk pemilik komputer/laptop/netbook yang memiliki harddisk dengan kapasitas yang minim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tidak lebih hanya para musafir kecil. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan ahlu al-sunnah wa al-jama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rasulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari salafuna Shalih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, dari rasulullah Saw.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah