Senin, 06 Februari 2012

Surat Cinta seorang Hacker

Surat Cinta seorang Hacker


Surat Cinta Seorang HackerSeandainya hatimu adalah sebuah system, maka aku
akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka Sehingga tidak ada
keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke hatimu,tapi aku hanya berani ping
di belakang anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku
seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilitiesmu, pake PHP injection Terus aku
ls -la; find / -perm 777 -type d,sehingga aku tau kalo di hatimu ada folder
yang bisa ditulisi atau adakah free space buat aku?. apa aku harus pasang
backdor "Remote Connect-Back Shell"jadi aku tinggal nunggu koneksi dari kamu
saja, biar aku tidak merana seperti ini.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
saat semua request-ku diterima aku akan nogkrong terus di bugtraq untuk
mengetahui bug terbarumu maka aku akan patch n pacth terus,aku akan jaga
service-mu jangan sampai crash n aku akan menjadi firewallmu aku akan pasang
portsentry, dan menyeting error pagemu " The page cannot be found Coz Has
Been Owned by Someone get out!" aku janji gak bakalan ada macelinious
program atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan mencintaimu.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
jangan ada kata "You dont have permission to access it" untuk aku, kalau ga
mau di ping flood Atau DDos Attack jangan ah....! kamu harus menjadi sang
bidadari penyelamatku.

Seandainya hatimu adalah sebuah system, ...?

Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari impianku, yang telah mengacaukan systemku!
Suatu saat nanti aku akan datang n mengatakan kalau di hatiku sudah
terinfeksi virus yang Menghanyutkan, Ga ada anti virus yang dapat
menangkalnya selain ...kamu.

Diambil dari ketawa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tidak lebih hanya para musafir kecil. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan ahlu al-sunnah wa al-jama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rasulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari salafuna Shalih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, dari rasulullah Saw.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah